7500 (2014)

7500 (2014)

Setelah mengalami beberapa kali penundaan akhirnya salah satu horor yang sudah saya tunggu sejak direncanakan rilis 2012 lalu muncul juga. Ya, 7500 adalah horor supranatural internasional kedua  garapan sang maestro J-horror, Takashi Shimizu setelah debutnya di remake Ju-on, The Grudge 2006 lalu yang sempat mengguncang Hollywood. Kali ini Shimizu mencoba sesuatu yang berbeda dari daftar filmografi-nya meskipun secara tema,
7500 sebenarnya tidak benar-benar baru. Shimizu menghadirkan teror klaustrofobiknya jauh dari rumah angker berisi si kecil-pucat Thosio dan ibunya, Kayako, membawa penontonnya ke ketinggian ribuan kaki di angkasa untuk menyaksikan kengerian dalam sebuah penerbangan pesawat komersial yang menempuh rute panjang Los Angeles-Tokyo setelah salah satu penumpangnya meninggal secara mengenaskan.
Meskipun diisi oleh deretan cast yang cukup dikenal macam Jamie Chung, Leslie Bibb dan Amy Smart, bisa dipastikan nama Takashi Shimizu adalah harapan besar buat 7500 agar tidak sampai jatuh ke lembah horor kelas ‘dua’. Jujur saja 7500 memulainya dengan kurang menyakinkan. Akting buruk disertai karakterisasi yang kelewat sterotipe dan dangkal serta terlalu lamanya cerita untuk mencapai konflik menjadi rentetan kelemahan terbesarnya. Narasinya difokuskan kepada beberapa karakter yang nantinya disatukan oleh sebuah insiden mengerikan yang melibatkan tewasnya satu penumpang misterius Nah, setelah momen pengenalan yang buruk, beberapa guncangan hebat dan satu kematian semunya menjadi sedikit lebih baik buat 7500.
Dari titik ini, Shimizu mulai unjuk gigi. Ia membawa teror horor ala asia, khususnya J-horror ke dalam kabin pesawat komersial Amerika yang sempit, mempermainkan rasa penasaran penontonnya untuk mengulik misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi bersama rentetan teror yang dibangun merayap. Mungkin kualitas horornya tidak bisa menyamai apa yang pernah dihadirkan Shimzu di karya-karya sebelumnya, tetapi sebenarnya kengerian yang ditawarkan 7500 juga tidak terlalu buruk. Atmosfer creepy-nya masih terasa menyesakan, Shimizu juga tidak sering mengobral penampakan, sebaliknya, ia cukup pintar memanipulasi rasa takut penontonnya. Menariknya ada pada penyelesainnya, sebuah twist ‘basi’ yang masih cukup mengejutkan dengan pesan dalam tentang dosa dan penyesalan dengan sedikit bumbu urban legend dari Jepang. Dan entah kebetulan atau tidak, ending-nya sedikit banyak mengingatkan saya pada salah satu teori tentang hilangnya sebuah pesawat komersial dari peristiwa nyata yang menimpa maskapai Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 yang keberadaanya masih misterius hingga tulisan ini dibuat.

7500 Official Trailer (2014)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

notifikasi
close