YASMINE (2014) REVIEW

Yasmine (2014)

Indonesia memang dikenal sebagai ‘mbah-nya’ Pecak Silat, tetapi film produksi lokal tentang salah satu cabang bela diri paling tua satu ini nyaris tidak pernah disentuh para sineasnya, dan ketika ada ironisnya ia menjadi ngetop karena campur tangan sutradara asing, Gareth Evans ketika ia membuat Merantau dan tentu saja dwilogi The Raid yang fenomenal itu, Sementara dari negeri seberang ada Origins Film yang mencoba membangkitkan kembali perfilman Brunei Darussalam setelah kurang lebih setengah abat tertidur dengan mengangkat Silat dalam sebuah drama coming of age modern berhati besar yang digarap serius oleh dua bersaudara Kamaluddin.

Ya, Yasmine yang judulnya diambil dari sebuah puisi memang produksi Brunei yang produksinya dibuat selama empat tahun, tetapi ketika ia melibatkan silat, bahasa melayu, banyak aktor besar Indonesia dan Nidji, aroma yang dihebuskan Yasmine lebih terasa seperti produk lokal, memancarkan sebuah keakraban dan keintiman, terlebih ketika sang sutradara, Siti Kamaluddin memfokuskan semuanya pada cerita tentang keluarga, persahabatan dan pencairan jati diri dan kedewasaan dengan gadis remaja baru gede sebagai sentral bernarasinya melalui Silat dan benturan budaya yang tidak berbeda jauh dari negara kita.
Kalau mau jujur plot yang diusung penulis naskah asal Indonesia, Salman Arsito (Laskar Pelangi) terbilang usang. Yasmine mungkin terasa seperti “Karakter Kid” ala Brunei yang melibatkan kompetisi bela diri dan perjuangan from zero to hero dari karakter utamanya yang belajar menjadi dewasa. Dalam kasus ini ada Yasmine (Liyana Yus), pelajar SMU yang bergabung dengan klub silat di sekolah barunya guna mengikuti kompetisi agar bisa menarik perhatian cowok pujaannya, tentu saja apa yang dilakukan Yasmine tanpa sepengetahuan sang ayah, Fahri (Reza Rahardian) yang sepertinya tidak pernah menyukai Silat tanpa alasan yang jelas. Dalam prosesnya, Yasmine menjalin bersahabat baik dengan dua teman barunya, Ali (Roy Sungkono) dan Nadia  yang turut diboyongnya dalam kejuaran tahunan Silat antar sekolah itu.
Konsepnya memang ‘basi’, dan beberapa elemennya yang melibatkan budaya, agama dan sosial terasa kurang digali lebih dalam, tetapi bagaimanapun proses secara keseluruhan yang melibatkan banyak elemen teknis dan akting adalah hal-hal terpenting dalam terbentuknya sebuah drama yang bagus dan Yasmine punya semua segala kebaikan untuk membentuk dirinya sebagai sebuah drama pendewasaan berlatar bela diri yang solid. Untuk sebuah film dari sutradara debutan dari negara yang nyaris tidak pernah memproduksi film-film besar.
Yasmine adalah pencapaian luar biasa. Kombinasi apik antara cerita keluarga sederhana yang bersisi persahabatan, relasi ayah-anak, pencarian jati diri, olah raga, rivalitas dan sedikit romansa serta komedi ringan bersama dukungan akting kuat dari pendatang baru Liyana Yus yang enerjik dan loveable, aktor-aktor pendukung asal Indonesia mulai dari Reza Rahardian (yang meskipun bermain gemilang dengan dialek melayunya tetapi seperti terlalu muda menjadi karakter ayah), Agus Kuncoro sampai Dwi Sasono yang juga tampil bagus serta tentu saja peyutradaraan gemilang Siti Kamaluddin yang meski berstatus ‘anak kemarin sore’ tetapi seperti tahu benar bagaimana membawa alurnya begitu enak untuk dinikmati di setiap menitnya. Tentu saja Siti harus banyak berterima kasih kepada krunya pendukungnya, kebanyakan dari mereka sudah jauh lebih berpengalaman ketimbang dirinya misalnya macam penulis naskah dari film Indonesia favoritnya, Laskar Pelangi; Salman Arsito yang berhasil menata naskahnya sedemikian rupa. Di visualnya ada gambar-gambar cantik nan hangat dari bumi Brunei yang ditangkap kamera James Teh termasuk adegan pertarungan seru garapan koreografer bela diri veteran asal Hong Kong, Man Ching yang bolak balik bekerja sama dengan Jackie Chan. Di bagian musik, Siti juga mempercayakan kepada grup band Nidji dengan ‘Menang Demi Jiwa”, sebuah soundtrack apik yang mampu memperkuat emosinya.

Yasmine Official Trailer 2014 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

notifikasi
close