Lebaran adalah sebuah momen krusial yang mungkin akan sangat
dimanfaatkan oleh para sineas Indonesia untuk merilis film-filmnya di
tanggal itu. Tak salah memang, momen itu mampu membuat film-film
Indonesia mempunyai kuantitas penonton yang cukup banyak. Get Married
adalah sebuah film Lebaran beberapa tahun lalu yang melejit mempunyai
angka penonton hingga 1,4 Juta untuk ukuran sebuah film komedi. Maka Tak
salah jika series ini pun berlanjut hingga seri keempatnya.
Mae pun berusaha untuk mencegah Sophie untuk melangsungkan
pernikahannya. Karena menurut Mae, Sophie masih terlalu muda untuk
menikah. Mae dengan keempat sahabatnya ini pun berusaha untuk
menjodohkan Sophie dengan pemuda lain agar Sophie batal menikah. Maka
bertemulah mereka dengan Jali (Ricky Harun), anak baru magang di kantor
kelurahan.
Funny, makes us laugh, but a little bit long duration which makes some parts of this movie messy and tiring.
Get Married adalah sebuah film Lebaran turun temurun yang dirilis dengan
jangka waktu 2 Tahun sekali. Berarti 8 tahun lalu, adalah sebuah
kesuksesan awal dari film Get Married hingga akhirnya seri film ini pun
mulai di produksi hingga serinya yang kini sudah menginjak angka 4. Get
Married seri pertama adalah sebuah sajian yang sangat menarik dari
sutradara ternama Hanung Bramantyo. Maka, pemegang kendali film Get
Married pun masih di kendalikan olehnya hingga seri kedua. Meskipun Get
Married menurun dari segi kualitas di film keduanya.
Maka dalam jangka waktu 2 tahun berikutnya paska Get Married 2. Monty
Tiwa didapuk untuk menghidupkan kembali seri lebaran fenomenal ini. Get
Married 3 pun dirilis. Mendapat sambutan yang cukup menggembirakan dari
segi penonton. Tetapi, kualitasnya jauh lebih menurun ketimbang yang
kedua. Maka, keputusan untuk mengadakan kembali seri Get Married ini
setidaknya mendapat lampu kuning dan beberapa peringatan dari Penikmat
film ataupun Penonton.
But in fact, 2 Tahun paska Get Married 3 pun akhirnya dirilis
pula Get Married 4 ini. Saya mengikuti ketiga film terdahulunya.
Meskipun serinya mengalami penurunan dari segi kualitas. Apalagi seri
ketiga dari film ini yang membuat saya kecewa luar biasa dengan seri
film ini. Dengan adanya kabar bahwa Get Married 4 akan dirilis sebagai
film lebaran. Saya pun cukup kecewa dengan keputusan itu. Jelas ini
hanya sebagai aji mumpung dari nama Get Married sebagai drama komedi
keluarga teman Lebaran. Karena sangat ditakutkan film ini akan flop dari segi Box Office
(karena dengan seri yang terlalu panjang lantas akan membuat orang
berpikir dua kali untuk menontonnya) ataupun kualitas film ini sendiri.
Saya pun tidak pernah melihat trailer film ini sama sekali. Hingga suatu
ketika, disaat saya menonton film lain di sebuah studio bioskop. Trailer
film ini cukup menarik ketimbang 2 film lebaran lainnya yang akan
dirilis bersamaan tanggal 2 Agustus. Film inilah yang masih mempunyai tone
ceria tanpa cerita menye-menye layaknya dua film lebaran lainnya. Jadi
jelas saya akan memilih menonton film ini terlebih dahulu ketimbang dua
film Indonesia lainnya. Dan tak disangka, Get Married 4 mampu membuat
saya tertawa terbahak-bahak dengan ikhlas ketika menyaksikannya di
bioskop.
Get Married 4, tak disangka menjadi sebuah sajian yang sangat
enak untuk diikuti. Dari awal film ini dimulai, sajian komedi yang
begitu beruntun ditawarkan dengan baik di film ini. Saya sangat
menikmati semua sajian komedi di film ini dan hasilnya saya cukup
terhibur dengan Get Married series garapan Monty Tiwa ini. Jika
dibandingkan dengan seri pertamanya, jelas seri pertama film ini masih
lebih bagus ketimbang seri keempatnya. But for me, Get Married 4 satu level diatas kedua seri sebelumnya.
Tetapi sayangnya dengan durasi yang cukup panjang sekitar 110 Menit, ini adalah typical problem
untuk film Indonesia. Kekuatannya pun memudar di tengah-tengah durasi
film ini yang semakin bertambah. Jokes-jokes nya kelewat slapstick
hingga akhirnya jatuhnya sedikit annoying dengan berbagai konflik atau
adegan yang ditambah-tambahkan hingga akhirnya beberapa terkesan kurang
efektif. Maka paruh awal film yang dibangun dengan begitu hilarious,
malah cenderung menurun. Karena ritme film ini yang kurang dijaga.
Tetapi, setelah mengalami penurunan. Beberapa adegan klimaks yang
akhirnya membuat film ini mempunyai daya tariknya lagi.
More complex conflict. And for me, I think this is A good choice Lebaran's movie which will accompany you to spend your holiday.
Get Married 4 pun tetap mengusung konflik sehari-hari yang masih relevan
dengan dunia nyata. Tema filmnya kali ini yaitu Kawin Muda. Yah,
konflik ini mungkin bisa dibilang masih tabu dimata masyarakat
Indonesia. Kawin Muda memang terkesan memiliki pandangan negatif bagi
sebagian orang termasuk saya. Dengan pandangan bahwa Kawin Muda mungkin
dilaksanakan bagi remaja-remaja yang ternyata mengalami accident
terlebih dulu sebelum menikah. Maka konflik inilah yang menjadi main
conflict di film ini.
Tetapi, masalah-masalah lain juga masih hadir di film ini. Seperti kasus
Globalisasi. Masalah yang begitu umum yang coba dieksekusi di film ini.
Tetapi, permasalahannya lebih menuju ke banyaknya remaja-remaja yang
berprestasi di zaman yang begitu berkembangnya. Membandingkannya dengan
masa-masa remaja sebelum Globalisasi yang kurang begitu berkembang.
Serta beberapa konflik rumah tangga antara Mae dan Rendy yang juga masih
disentil di filmnya yang keempat ini. Meskipun formulanya terkesan
seperti Test Pack yang juga film besutan Monty Tiwa
Get Married 4 bisa dibilang berbeda dengan kedua film sebelumnya. Dengan
adanya masalah-masalah yang begitu kompleks itulah yang membuat film
ini layak untuk ditonton. Tak melulu hura-hura dengan begitu banyaknya
jokes-jokes tapi juga masih memiliki sisi drama yang cukup sentimentil
dan begitu emosional dengan eksekusi yang dari pemainnya. Membuat
penonton ikut teriris saat menyaksikan film ini dan juga ikut tertawa
saat menyaksikan film ini. Sebuah sajian drama dan jokes yang begitu
balance. Meskipun ditengah cukup berantakan.
Ingatkah kalian siapa saja pemeran Randy dari film Get Married 1 hingga
3? Yap. Pergantian aktor yang cukup membuat saya terganggu memang. Dari
Richard Kevin, Nino Fernandez, Fedi Nuril, hingga akhirnya kembali ke
Nino Fernandez lagi. Diantara ketiga pemain itu yang paling gagal
menjadi sesosok Randy adalah Fedi Nuril. Dari segi wajah, dia sendiri
yang paling Indonesia dan berbeda dengan 2 aktor sebelumnya yang lebih
Blasteran wajahnya. Begitupun act-ability Fedi Nuril yang masih cukup
kaku dan kurang ber-chemistry dengan baik saat beradu akting dengan
Nirina Zubir.
Maka, di film kali ini Nino Fernandez didapuk kembali menjadi sosok Rendy. If I may,
Richard Kevin masih menjadi sosok Rendy yang paling pas ketimbang dua
aktor lainnya. Tapi, Nino Fernandez di film ini pun mampu merusak image
Richard Kevin yang pas sebagai sosok Rendy. Nino Fernandez terlihat
menjalin hubungan yang lebih intim dengan Nirina Zubir. Mereka berdua
beradu akting dengan chemistry yang terjalin begitu pas satu sama lain.
Chemistry itu akan lebih terasa saat adegan klimaks film ini ditampilkan
di layar.
Dari segi cast, Nirina Zubir tetap berakting baik di film-filmnya.
Nirina Zubir adalah aktris yang membuat saya terkesan sejak
penampilannya di film 30 Hari Mencari Cinta. Jangan lupakan aktor dan
aktris senior yang meramaikan film ini. Jaja Miharja, Meriam Bellina,
serta Ira Wibowo yang masih bermain apik di film ini. Ringgo, Amink, dan
Desta pun melakukan hal yang demikian. Tetap gila, gokil, dan bisa
membawa suasana komedi film ini dengan kental. Serta penampilan Ricky
Harun dan Tatjana Saphira serta beberapa artis pendukung yang juga masih
bagus. Belum lagi dengan adanya Cameo-cameo yang cukup banyak seperti
Tora Sudiro, Renanta Kusmanto, Arie Dagienkz yang cukup memeriahkan film
ini.
Bagi kalian yang mengikuti seri film ini dari seri pertama hingga
ketiga, kalian akan menemukan sebuah nuansa nostalgia dengan film
pertamanya. Itulah yang saya rasakan saat menyaksikan Get Married 4.
Dengan balutan soundtrack milik Slank yang dan special appearance nya
menampilkan beberapa lagu seperti Pandangan Pertama, I Miss You But I Hate You, serta Cubit-Cubitan. Serta beberapa adegan yang membuat Slank setidaknya memberikan kontribusinya dalam berakting.
Overall, Get Married 4 satu level diatas dua seri sebelumnya. Meski
belum bisa sebagus film pertamanya. Tetapi, dengan jalinan cerita yang
lebih kompleks. Get Married 4 mampu menjadi sebuah sajian Komedi dan
Drama melankolis dengan porsi yang cukup balance. Buat saya, Sekali lagi
Get Married menjadi film lebaran yang cocok bagi semua orang untuk
melepas penat atau menghabiskan waktu liburan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar